Selain itu, pameran ini juga menempatkan konsep spirit Tonawi Mana yang eksklusif ke dalam aktivitas seni yang lebih luas, di mana Tonawi Mana bertransformasi menjadi suara-suara yang dihasilkan lewat karya seni dengan pendekatan dan interpretasi yang lebih bervariasi. Hal ini sejalan dengan apa yang ingin sampaikan oleh Komunitas Udeido bahwa permasalahan Papua perlu dibawa ke berbagai panggung yang tidak terbatas secara eksklusif untuk golongan tertentu saja. Tetapi menjadi masalah bersama yang kelak menumbuhkan tunas solidaritas yang jauh lebih besar lagi, yang menembus sekat sosial, ras, golongan, agama, dengan bentuk dan manifestasi yang beragam.
Category: RAGAM
“Membuat karya pada masa wabah saya akui tidak mudah. Betapa sulitnya membuat jarak wabah Corona ini sebagai objek dan kreator sebagai subjek. Karena jika jarak ini tidak ditemukan, maka karya-karya yang tercipta hanya berisi kesedihan, keputusasaan, dan apatisme. Tantangan saya adalah merebut kembali jarak pandang untuk menemukan benih-benih keprihatinan hidup,” kata Hanafi.
Di sebuah negeri, di dalam istana, sedang terjadi kasak-kusuk. Ada kabar yang menggegerkan, seseorang yang disebut-sebut sebagai “Toean Besar” akan datang.
Indonesia menyumbang sampah plastik terbanyak nomor dua di dunia.
Acara bertambah meriah dengan kehadiran Iwan Fals yang turut menyanyikan dua puisi yang disodorkan oleh Oppie
Menurut Pustanto, modernisme dalam seni seharusnya menghasilkan spirit “shock of the new”, di mana menyuguhkan ‘kebaruan’ adalah ukuran utama dalam perkembangan seni.
Salah satu peradaban yang menarik minat penjelajah dan penulis masa silam untuk menuliskan segala sisik melik di dalamnya.
Pameran yang dipersiapkan Astuti selama dua bulan tersebut, menangkap dengan jelas kegelisahan-kegelisahan perupa perempuan ini dalam beberapa karya lukisannya.