Puisi

Puisi Deny Firmansyah

December 13, 2022

Nelayan Kata

Biar saja hujan menggenang

menjadi sungai

di belantara sajakmu

yang banal

agar ikan-ikan yang berenang

di kamusmu tahu bahwa hujan

masih setia

mengunjungi mereka

Biar saja biduk air itu

Membuat kau

Jadi satu-satunya nelayan

Yang menjaring sajak

Biar rindu menggenang

Bagai hujan yang setia

Mengunjungi kamus

Dan ikan-ikan


Pranajiwa

Mata hati yang bisu

Lidah yang kelu

Belulang

Yang menyimpan

rahasia masa depan

lampu jalanan yang redup

dan langit yang diterangi bintang-bintang

lima jam perjalanan

atau beribu menit lagi

menuju putaran bumi

Indera mencium

Dan hati merasa

Tetapi tubuh hanya pasrah

Terhanyut

Negeri yang menyediakan sembilu

Dan belati, bedil dan peluru

Kapan waktu saling membidik

Dan menusuk

Bola mata melintas kota kecil

Makin rabun oleh uap dan embun

Menuju tepi-tepi yang sama

Rumah-rumah hancur

Dan dada yang berdebar

Yang ringkih

Mengepakkan sayapnya

Mengatasi nyeri

Akan maut


Tak Terasa

Tak terasa sunyi terbelah dua

dan cintamu masih awet saja

Kumismu tak terasa beranjak dewasa

Makin jantan dan memesona

Tak terasa berapa dekade

Merdeka telah jadi penjara

Dan kanakmu yang lucu

Sudah tumbuh jua taringnya

Mau ngembara dan merdeka

Dari kungkungan dan pelukan waktu

Mau berpotret diri di sini

Untuk luka yang tak terasa

Dan tampang waktu

yang makin merana


Cinta Si Alex

Cuma sepotong kampus

Yang mesti dilipat

Dan sepotong sastra

Yang mesti digunting

Untuk isyarat cinta yang cuma angin lalu

Si Alex pria bermasalah itu

Belum siap menerima

bayangan di kamar mandi

dan hologram

di kejauhan pantai

Alex dilanda sepotong cinta

yang mosaiknya

ibarat badai sepi

tak berkesudahan


Filter Ketakutan

Aku pasang filter ketakutan

Supaya bisa sikat gigi dengan tenang

Filter etika untuk letupan tak terduga

Daun sirih dalam rangka kumur-kumur

Filter kejujuran untuk aku

Yang semakin tolol

Filter ketololan untuk bisa dikenang

Sebagai penampil berbakat

Kapal sandar tanpa filter untuk

Merompak dan menyisakan

Kuburan pembajak

Filter kenaifan agar tidak dituduh

Berpolitik hingga aku

Hancur menjadi pecahan filter

Yang bukan siapa-siapa lagi


Luka Kita

Semoga waktu sudi

Meminjamkan dirinya

untuk takdir yang menunggu


Bola Mata Adam

Pada adam ada satu kata atau satu nama

Yang masih rahasia

Testimoni: jangan beri dia bola matamu

Bola matanya bola mata Adam

Semua pesona ada pada Adam

Ia kesayangan Tuhan

Dari-Nya Adam belajar nama-nama

Dalam Adam ada Hawa

Nama baru bagi Adam

Testimoni: jangan sodorkan padanya namamu

Di lubuk hati Adam tersimpan

Segala nama yang dirahasiakan

Jangan kagumi Adam

Nanti ada yang cemburu

Jangan jebak Adam

Nanti lahir kisah-kisah baru

Pada Adam ada satu kata atau satu nama

Yang hingga kini masih rahasia

Di bola matamu.


Deny Firmansyah, S.S, bekerja sebagai staf litbang lembaga pendidikan di Bekasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *