Jarak Cinta
jauh dekat menciptakan suasana
yang menimbulkan sebuah rasa
bila dekat—apalagi tak berjarak
apa yang terjadi dan menyeruak
bila jauh—apalagi terpisah ruang dan waktu
apa yang terjadi dan terasa
jarak cinta
jauh dekatnya
menimbulkan rasa
bila jauh—rindu mendera
bila dekat—ahahah bergelora
desember 2019
Tak Sekali Saja
entah ke berapa, -tak sekali saja
kau menebarkan angin
daun-daun terkesima
aku tak pernah menduga
kau pandai bersilat lidah
di mana-mana
dan tak sedikit juga
anginmu jadi luka
kemarin kau berkata -ah
hari ini -ih
esok
tak sekali saja
kau mengelabui diri sendiri
bersembunyi di balik kata
dari kenyataan yang ada
desember 2019
Liburan
Ke mana memanjakan diri dan pikiran
bebas dari rutinitas keseharian
mumpung liburan
Kalau aku tak ke mana pergi
aku tak kenal liburan
rutinitas terus silih berganti
tak ada kata, liburan
Ke mana pun pergi
:walaupun liburan
tetap memulung diksi
di mana kaki berjalan
Liburan, bagi pegawai
saat yang paling dinanti
menghabiskan gajian
pergi ke wisata hibur diri
Sedangkan, liburan
:bagiku sebuah tantangan
bagaimana gaji bulanan
tak hanya dibuat dolan
2019
Sajak Sejak Ada Aplikasi
Sejak ada aplikasi
segala data di aplikasi
disingkronisasi
Sementara kemampuan diri
pada umumnya masih tradisi
belum paham apa itu aplikasi
Apalagi yang online
segala
yang menuntut koneksi kuota
fitur yang di-klik pun beraneka
saling terkait dan langsung tersambung
siapa yang tak kerja langsung bisa
diketahui kinerjanya
Perubahan yang ada—tentu saja
ada suka dan duka
yang menimpa
bagi yang paham -enak saja
bagi yang tak paham -apa rasanya
2019
Puisi dari Statusmu
Kata-katamu memang indah
tersusun rapi tak tumpah ruah
penuh makna berisi segala
aku terlena
Sebuah umpama, kau umpamakan
hidup tanpa kesusahan
Membaca statusmu
aku terbawa
antara percaya
tak percaya
Semua orang bisa berkata
semua orang bisa menulis juga
tapi tak semua orang bisa
sesuai apa yang dikata
2019
Apa Tidak Salah Kita
Detak detik malam pergantian tahun
-apa tidak salah kita
Bersuka ria, gembira bersama
saling ke tempat ramai segala
tanpa sadar sebenarnya
waktu kita terkurangi
Apa tidak salah kita
setiap pergantian tahun tiba
pada saling hura-hura
serasa lupa sebenarnya
usia tidak bertambah muda
sisa waktu yang ada
semakin berkurang juga
Apa tidak salah kita
menyambut tahun baru
lupa bila pergantian tahun itu
mengurangi waktu kita
Desember 2019
Akar Cinta
akar cintaku -akar tunjang
yang menancap kuat ke dalam bumi
biarpun angin puting beliung menerpa
cintaku tak akan tercerabut begitu saja
akar cintaku -bukan akar serabut
yang mudah tercerabut
akar cintaku -mengakar
setiap hari -setiap waktu
setiap ruang dan waktu
dan setiap gerak langkahku
akarku cinta -tanpa membedakan
siapa yang aku cinta
1 Januari 2020
Catatan Tahun Terakhir
ada yang terserak
tak tampak
tak tersimak
luput dari jejak
ada yang terserak
begitu tampak
jadi sebuah jejak
yang jamak
sementara angin gelombang
selalu mengajak berdentang
sebisanya aku buat catatan
biar setiap angin dan gelombang
tak hanya lewat tanpa catatan
baik buruknya catatan
dalam tahun berjalan
orang lain yang menentukan
baik buruknya catatan
akhir 2019
Suatu Malam Lewat Kotamu
lampu-lampu mengusir gelap
tak semua gelap benderang
di pinggir jalan remang-remang
beberapa kaki mengendap-endap
malam lewat kotamu
kau terlelap bercumbu
lewat jendela bus melaju
aku menangkap bayanganmu
mengeluh menahan sesuatu
bus melaju menembus malam
menempuh ruang dan waktu
tatkala lewat kotamu
ada sesuatu sapa ingatanku
lampu-lampu mengusir gelap
tak semua gelap lenyap
bahkan jadi remang-remang
tempat binatang nakal
malam lewat kotamu
ada sesuatu yang menegurku
yang membuat aku
tak bisa melupakanmu
malam tahun baru 2020
Tersandung Cinta
ups, asem
mataku menubruk
langkahku terkantuk
pada sebuah wajah dan senyum
di taman sebuah kota
hari senja, kaki langit barat merah jingga
ingin hati menikmati suasana
kota kali pertama kusapa
di bangku beton duduk sendirian
di antara tanaman kembang
senyumnya mengembang
langkahku tertahan
ups, asem -gumamku
ada rasa debar sesuatu
:kayaknya kita pernah ketemu
tanpa babibu -aku duduk di sampingnya
dan meluncurlah kata-kata
yang membuka dialog senja hari
di taman kota
2020

Ethex, lahir dan dibesarkan di telatah Mojopahit (Mojokerto), karyanya berupa puisi, cerpen dan esai sudah dimuat di beberapa media massa, antara lain di Suara Karya, Republika, Sastra Sumbar, Media Indonesia dan lain-lain. Puisi-puisinya terkumpul dalam beberapa antologi puisi, antara lain di Temu Sastrawan di Medan, Temu Sastrawan di Kediri. Temu Sastrawan di Malaysia, Dari Sragen Memnadang Indonesia (2012), Malsasa (2013), Poetry2 Flows Into The Sink Into The Getter (2013), Puisi Menolak Korupsi (Jilid, I, II, IV, V), Memo Presiden (2015), Temanten Langgit (2015), Tifa Nusantara (2014 dan 2015), Solo Dalam Puisi (2014), Lumbung Puisi (2015), Cimanuk (2016), Negeri Awan (2017), Festival Bangkalan (2017), Ruang Tak Lagi Ruang (2017), Kesaksian Tiang Listrik (2018), Negeri Bahari (Negeri Poci 2018), Jejak Sajak Batu Runcing (2018), Sabda Alam (2019), Zamrud Khatulistiwa (2019), Membaca Hijan di Bulan Purnama (Tembi, 2019) dan lain-lain. Juga dalam Antologi “Bersetubuh Dengan Waktu” (2014), “Dari Cinta Ke Negara” (2015), “Rasa Ku Rasa” (2016) dan Kumpulan Cerpen “Sepeda Pancal” (2016), “Gapura Menapak Jejak Mojopahit” (2018), “Pemulung Diksi” (2019). Bekerja di UPT Dinas Pendidikan Kec. Mojosari Kab. Mojokerto, dan Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah. Aktif di Dewan Kesenian Kab. Mojokerto, sebagai Wakil Ketua, dan Penggiat Gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK).Alamat: Jln. S. Parman 18 Modopuro-Mojosari-Mojokerto 61382 Jawa Timur