Buku Dongeng
sehabis membacakan buku dongeng
ibu pergi menutup pintu kamar
kepalaku jatuh ke lantai
lalu aku tidak mengenali apa pun
tokoh-tokoh dalam dongeng
mengubur tubuhku di negeri yang jauh
2023
Dalam Spons Cake Mocca Rich
ketika aku diserang demam
dan kepalaku ditusuk-tusuk memori buruk
aku tidak ingin menutup mata
sebab kulihat ia terbang
lalu hinggap di dahan awan
aku senang bukan kepalang
ia turun kemudian
memberiku potongan spons cake mocca rich yang besar
yang punya mulut dan gigi
maka tubuhku masuk ke dalam spons cake mocca rich
seolah aku dimakan
lalu dari kepalaku
tumpah adegan-adegan mengerikan
seperti iblis yang meleleh jadi saus cokelat
tumpah ke mana-mana
di mana-mana
ia kuingat kemudian
dan perlahan
tak pernah datang
tak pernah pulang
ke dalam pelukan
atau pun kutukan
lenyap seperti disihir
evanesco
abrakadabra
hilang
di dalam spons cake mocca rich
tubuhku 40°
sendirian
2022
Ketika Aku Cemas
kierkegaard duduk di kamarku dan melemparkanku seribu lembar kain sutera
tidurlah aku sembari masuk ke matanya yang seperti lorong putih kosong
maka aku berada di antara ketiadaan yang amat luas
ke mana aku dilemparkan?
pada ketiadaan atau kekosongan?
malaikat berwarna putih memegang tanganku
ia tidak memiliki sayap
tapi memiliki ekor yang panjang seperti naga
ketika kuinjak ekornya
matanya terbakar
dan seluruh tubuhnya menjadi semerah neraka
aku di mimpi atau di neraka?
aku ingat pada setiap pertemuan dan perjamuan
yang datang dan yang hilang
lalu penderitaan meminjam wajah kehidupan
aku di mimpi atau di neraka?
begitu hidup masih saja kuterka
2023
Mimpi
seorang perempuan wangi susu
berdiri di ujung jariku ketika aku tidur
dari matanya yang sayu
aku menyaksikan;
seorang ibu yang beranak
dari perutnya keluar api
lalu mengental menjadi daging
lalu tuhan menyuruh menangis
lalu terbelalak;
iblis berjalan semakin dekat
semakin cepat
dan perlahan kelopak mataku jadi beku
2023
Di Meja Makan
fla yang warna merah
yang meleleh dari dalam roti itu
bukan rasa stroberi
darahku mendidih
muncrat ke atas meja
2023
Galuh Ayara, suka menulis cerpen dan puisi. Beberapa karyanya dimuat di beberapa media. Sudah menerbitkan Buku kumcer ‘Nyanyian Origami’ (2020) yang berisi kumpulan cerita pendek, dan ‘Pohon Insomnia’ (2022) yang berisi kumpulan puisi.