Puisi

Puisi Khanafi

November 8, 2022

Bunuh Diri

: n

kau ingin berhenti bunuh diri

aku tahu.

pikiran-pikiranmu yang berkicau kacau itu

ingin kau padamkan dengan tembakan

dan dalam peluru panas itu

kuburanmu memisahkanmu pada rumah

tapi kau ingin selalu pulang, segera

katamu melayang-layang sungguh perih

tapi hidup pun tak menagih

jangan minum pil tidur lagi

sebab ia memakamkanmu perlahan-lahan

2022


Bekas Tembakan

: kurt cobain

di bekas tembakan itu

udara saling menjenguk

dalam suhu yang beku

di simpang waktu

kau mengucapkan dada!

sambil melambaikan tangan

bagi lubang bekas peluru leleh itu

ingatanmu tak juga rampung

kepalamu tetap riuh seperti suara penonton

saat konser sedang berlangsung

2022


Setelah Kepergian

setelah kepergianmu yang mendadak itu

tiba-tiba seluruh hari menjadi baik?

aneh kiranya memikirkan apa yang terjadi

kau begitu sulit mempertahankan diri

nyaris setiap hari kau merasa sepi

dan ingin mati saja

hari baik-baik saja, dan memang begitu

tapi kamu yang tidak baik-baik saja

lagu gelap itu terputar

mematahkan udara kamar

seorang perempuan cemas

tubuhnya lebam-lebam seperti

bakpao isi kacang hijau

yang nampak isinya dari luar

sehabis selamat tinggal itu

melayang memotong nadimu

darah menangis sepanjang lantai kamar

yang mulai dingin, lembab, dan

dikerumuti semut-semut

selembar puisi jatuh dipeluk darah

kata-katanya lebih merah dari darah

2022


Mendengarkan Musik-Musik Sedih

seorang perempuan suka

mendengarkan musik-musik sedih

ia memutarnya siang dan malam

waktu mengaku lelah dan bosan

memperingatkan maunya

yang tak pernah mengalah

tapi seperti halnya perempuan lain

yang sedang dilanda kepiluan

semua hari terasa beterbangan

mustahil disentuh dan ia

seperti berada di sebuah sudut terpencil

hanya ditemani dinding muram

dan suara lagu dari musik yang terputar

aku ingin sekali berkata padanya

kalau sepi dan musik bisa membawanya

hanyut pada makam-makam tua

tapi tentu saja aku tak bisa

sebab aku tak pernah mengenalnya

perempuan yang suka

mendengarkan musik-musik sedih itu

2022


Usaha Mengobati Patah Hati

ketika kau patah hati berbaringlah di ranjang puisi

bantal yang empuk dan selimut yang hangat akan memelukmu

sehingga kau tak merasa sendiri lagi

pandang pula langit-langit kamar puisi. kau temukan bintang-bintang

kau temukan angin menggulung awan dan udara putih lagi sejuk

dadamu tak usah berkobar-kobar api

rasakanlah semilir yang datang dan pergi

terkadang pikiran sumpek dan cupet itu berasal

dari dendam yang diam-diam merencanakan penyesalan

maka tak usahlah jalan-jalan di luar ada peperangan

lebih baik memasuki kamar puisi

membaringkan diri di ranjangnya yang peduli

dan sejenak letakkan kesedihan dekat jendela

sebentar lagi ia akan berubah jadi pot dengan bunga

atau guguran daun saja atau burung yang terbang ke angkasa

2022


Ibadah Sepi

jam dua pagi aku bangun dari kasur

suara detik nyaring

menyisir ke sudut ruangan terpencil

dingin memutih pada udara

air kran berbunyi menyentuh hati

aku terpaku pada bayang-bayang gaib

sajadah yang tergelar

kubah megah masjid entah

kepalaku seolah telah lepas dari tubuhku

dan mataku seakan menghapus ketakutan

dan menyisakan cuma keindahan

nyaris ke puncak puisi

2022


Putih

adalah buih-buih di pantai

adalah awan gemawan di langit

adalah lampu-lampu kota

adalah bulu-bulu burung

adalah hati seorang pecinta

yang serupa cermin bagi Kekasihnya

2022


Khanafi, lahir di Banyumas, Jawa Tengah. Tulisan-tulisannya berupa puisi, cerpen dan esai tersiar di berbagai media massa, serta terikut dalam buku-buku antologi bersama. Sehari-harinya bekerja sebagai editor lepas, penerjemah lepas, dan penjual buku-buku baru maupun lawas. Sekarang tinggal di Srandakan, Bantul, Yogyakarta bersama istri, sembari melukis dan bikin aneka kerajinan dan tentu saja masih terus aktif menulis. Penulis bisa dihubungi melalui email: afisaja043@gmail.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *