Puisi

Puisi Khanafi

kalau pagi hari memesan mimpimu seperti meletakkan kau
di sebuah ranjang yang asing, biarkan orang-orang tiba
sebagai pelayat atau sebagai pendusta yang pura-pura berduka
padahal sebelumnya tak pernah mengenalmu, atau waktu belah
kena gugur daun-daun mangga yang semalam habis dihajar cuaca
lalu datanglah kembali jalan-jalan asing yang pernah kau lalui itu,
membawa langkah rekaman dari gelisah yang sebelumnya pergi
menyusuri daerah-daerah tanpa wajah, tak pernah kau temukan
senyum juga ucapan yang tulus ramah, sepertinya itu akan jadi tepi
sebuah ruang berhenti ketika kau mimpi di kamar sempit yang
belum kau lunasi dan masih menunggu seperti lambaian tangan

Continue Reading...