Mereplikasi teori fisika mekanistik Newtonian, ilmu ekonomi Adam Smith menggantungkan kesejahteraan masyarakat kepada kepentingan individu. Jika individu berpegang teguh pada prinsip kepentingan diri, kemakmuran komunal dapat dicapai. Adam Smith menggunakan metafora ‘tangan tak terlihat’ (invisible hand) yang bekerja secara tersembunyi—dalam tata ekonomi—dan bermanfaat secara sosial berkat tindakan individu.
Tag: resensi
Jagat Digital, itulah kata yang dipilih Agus Sudibyo untuk judul buku terbarunya. Mungkin judul itu tidak terlalu menggugah selera pembaca, tetapi, ada hal yang menarik di sub judulnya, yakni Pembebasan dan Penguasaan.
Orang-orang Oetimu (Marjin Kiri, 2019), pemenang sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bertarikh 2018 terbit menjelang situasi negara yang karut-marut. Menggunakan latar tahun di mana Orde Baru berkuasa, Felix teruji ketelatenannya menjahit keping-keping cerita masyarakat Indonesia bagian timur. Novel yang dilabeli 19+ itu menghamparkan kepada kita kehidupan paling lekat dan sehari-hari.
Bayangkan ketika kita memiliki keinginan yang besar untuk melakukan kejahatan, sesuatu yang oleh alam sadar coba ditekan dan direpresi sedemikian rupa karena itu bertentangan dengan nilai-nilai yang telanjur dianut dalam realitas kita. Misalnya, kita ingin sekali menghajar kepala seseorang dengan sol sepatu sampai bocor tanpa tahu alasannya. Bisa juga, kita ingin sekali melakukan pembunuhan berantai berbekal sepucuk pistol, menembaki satu per satu korban.
Pekerjaan serius dan besar dibuktikan Anton Kurnia berupa Ensiklopedia Sastra Dunia. Buku berukuran besar dan tebal pantas mendapat pujian. Ikhtiar semakin mengenalkan sastra dunia ke pembaca di Indonesia.
Ada suatu anekdot ihwal kepala yang beredar di masa sekolah. Guru selalu mengatakan untuk melepaskan kepala di rumah atau tidak usah membawa kepala ke sekolah setiap kali murid terlihat lungkrah melenakan kepala di meja. Melepaskan kepala di sini benar-benar lebih dekat ke arti harfiah, bukan secara metaforis mewakili tindakan untuk tidak menggunakan isi kepala (otak) atau berpikir.
Perkembangan naskah lakon yang diterbitkan menjadi sebuah buku dalam satu tahun dapat dikatakan sangat lemah. Tak banyak penerbit, baik indie maupun mayor, yang mau bergerak di lingkaran yang sepi pembeli. Selain itu, seorang penulis lakon drama juga harus memutar otak bagaimana caranya agar naskah yang ada bisa enak dibaca.
Kumpulan cerpen Faisal Oddang ini bisa dibaca sebagai dokumentasi sejarah—tapi kalau penyebutan ini berat dan bermasalah, lewati saja. Di dalamnya terentang sejarah Sulawesi Selatan. Terutama periode pasca revolusi kemerdekaan sampai 1965.
Bagaimanapun, peradaban manusia diciptakan oleh seksualitas kita yang rumit. Seksualitas menciptakan bahasa, hubungan kekerabatan, penguasaan alat dan teknologi, norma, hukum, politik, struktur, hingga sistem ekonomi masyarakat kita.
Saya mencurigai, ada apa dengan Eswe sehingga memilih menghadirkan orang tua (ibu, ayah, nenek) yang buruk menurut pandangan umum. Saya katakan begitu, karena siapa tahu itu baik menurut beberapa kalangan karena satu dan lain hal.